"...this soul you'll never see again, won't be showing scars."
Baiklah, lagi-lagi ini semua tentangmu -- seseorang yang selalu bersikap apatis sejauh ini, kemudian ini suratan pendek untukmu di jam 5 pagi.
Mungkin keapatisanmu yang membuatku begitu lelah dan tak hentinya berpikir kata-kata yang sama, "--lalu saya harus bagaimana?".
Tetaplah menjadi seseorang yang begitu apatis, karena aku begitu mencintaimu dengan seluruh keapatisanmu.
lelah dengan keapatisannya tetapi kamu mencintai keapatisan dari dia ...jadi kamu lelah untuk mencintainyaa ?
BalasHapusPardon me? I don't get your point, seriously.
HapusBukankah itu seharusnya menjadi makna bahwa saya akan tetap mencintai keapatisannya walaupun sesekali saya merasa lelah?