Jumat, 04 Juli 2014

apatis.

"...this soul you'll never see again, won't be showing scars."

Baiklah, lagi-lagi ini semua tentangmu -- seseorang yang selalu bersikap apatis sejauh ini, kemudian ini suratan pendek untukmu di jam 5 pagi. 
Mungkin keapatisanmu yang membuatku begitu lelah dan tak hentinya berpikir kata-kata yang sama, "--lalu saya harus bagaimana?".
Tetaplah menjadi seseorang yang begitu apatis, karena aku begitu mencintaimu dengan seluruh keapatisanmu.

2 komentar:

  1. lelah dengan keapatisannya tetapi kamu mencintai keapatisan dari dia ...jadi kamu lelah untuk mencintainyaa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pardon me? I don't get your point, seriously.
      Bukankah itu seharusnya menjadi makna bahwa saya akan tetap mencintai keapatisannya walaupun sesekali saya merasa lelah?

      Hapus