Rabu, 17 Juli 2013

kembali.

satu malam yang tak begitu singkat - tak begitu panjang, tetapi banyak rasa yang tadinya terendap, memuai keluar bersama jalannya detik dan juga gelak tawa diantara kita.
yes, i feel so blessed to have you again in my life. 
dari kata 'halo' menjadi kata 'selamat malam, i love you.' rindu sekali, begitulah yang kurasakan semalam bersamamu, membuka lembaran baru yang sebelumnya pernah terbuai dan menghilang entah berapa tahun lamanya itu. aku betul-betul bahagia bahwa aku menemukanmu kembali lagi kedalam relung-relung hatiku yang tadinya hampa udara tanpamu,
setiap kata yang kau ucapkan saat itu, membuatku tak mampu menahan senyuman dan gelak tawa, yah, aku sudah begitu merindukanmu setelah saat itu kita melepaskan hati kita satu sama lain, hatimu terbelah menjadi dua untuk seseorang yang lain, dan hatiku hancur berkeping-keping.
aku selalu memintamu untuk terus membuka matamu untukku, dan akhirnya, kedua kelopak matamu terbuka kembali dan kau masih melihatku yang selalu menunggu.
akulah satu-satunya yang masih tetap mencintaimu setelah beberapa tahun lamanya.
karena, aku mencintaimu.

aku yakin saat itu kau mengerti betapa putus asanya diriku membuka gerbangnya dan berjalan di labirin yang panjang dan tak berhujung juga yang saat itu, dan aku tak lagi punya kuncinya untuk membuka seluruh isi hatimu, dan aku tak lagi bisa menemukan jalan keluar dari labirin yang kelam itu, ternyata aku salah, kau datang dan memberikanku kunci dari gerbang itu, dan juga kompas agar aku tak tersesat di labirin itu, tak segan-segan, aku menerimanya, dengan senang hati.
ah, selamat datang.
aku menghela nafas, seakan tak percaya bahwa hal ini terjadi begitu saja.
aku melihat ke sekitar, ternyata tak berubah satu atau dua halpun, masih seperti dulu.
aku rindu berada di antara lenganmu yang selalu membuatku merasa nyaman dengan nafasmu yang menyembul ke wajahku, indah bukan?
apa kau rindu juga?

detik, menit, jam, hari, bulan, tahun, abad, millenium, kubiarkan mereka berjalan.
apa tak bisa dipercepat? waktu yang dipercepat, tetapi jalannya waktu kita berdua dilambatkan.
ah, aku tak ingin cepat-cepat kehilangannya, atau, aku tak mau dia kehilangan dari hidupku.
jadi, tolong dibuatkan skenarioku yang selamanya bersama dirinya ya, Tuhan.

indah, bagaimana ada cinta dan rindu yang terdaur ulang.
yaitu, kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar