Aku jatuh cinta pada sebuah kenangan.
Kenangan dimana aku selalu merasa bahagia, setiap detik, setiap mataku berkedip.
Ya, itu karena seorang laki-laki yang sempat membahagiakanku dalam kurung waktu singkat, mengajakku pergi ke tempat dimana aku bisa mencari kebahagiaan, tapi aku seolah tak peduli padanya, seolah itu hanya sebuah omong kosong yang selalu terjadi padaku. Dia berada di sebuah celah kecil dalam hatiku.
Aku pernah mencintainya. Hanya dalam waktu yang tak lama. Sekedar permainan waktu, waktu itu aku berpikir dia tak akan pernah menjadi milikku.
Dia sosok yang beda dari segalanya. Beda.
Tapi kupikir, dia takkan pernah menjadi milikku.
Hingga suatu saat aku jatuh cinta pada seorang laki-laki, kita menjalin sebuah hubungan. Saat itu, aku dengan dia hanya sebuah "orang yang tak laki mengenal satu sama lain" sehingga aku menjalani apa yang kumiliki. Aku bahagia. Sungguh bahagia, hingga aku tak punya waktu untuk memikirkan sosoknya.
Tanpa kuketahui, tiba-tiba Tuhan membongkar semuanya, dia membuatku menangis, menyesal, dan merasa amat sangat bersalah. Diasangat jatuh cinta padaku. Tapi kita hanya berdiam diri. Tak satupun dari kita akan berusaha membongkar cerita kecil yang sedang terpendam.
"Apa yang telah kuperbuat?"desahku dalam hati dengan jeritan jeritan yang menggores luka dalam di hatiku.
Sekarang dia sedang ada dalam kebahagiaan perempuan lain. Entah, mungkin dia sangat bahagia. Tak ada kata yang mungkin bisa menggambarkan rasa sayangnya.
Penyesalan dan kesalahan besar.
Tapi aku tidak akan pernah berpaling lagi, selamanya..
Aku menyayangimu, lebih dari apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar